4 Rahasia Jitu Penurunan Berat Badan Ideal

9 Aktivitas Ngawur Menurunkan Berat Badan

Sebal karena jarum di timbangan tak juga bergerak ke kiri? Mungkin karena kebiaasaan ini masih terus Anda lakukan. Apa saja?

Terlalu Ngotot

Hormon kortisol yang keluar saat stres akan merangsang nasfu makan, memperlambat metabolisme, dan meningkatkan penumpukan lemak di perut. Relaksasi, seperti mendengarkan musik, tertawa bareng teman-teman, beryoga, pijat, atau jalan-jalan di alam terbuka, dapat mereduksi stres. Lakukan salah satu aktivitas ini minimal 10 –15 menit setiap hari. 

Sering begadang 

Sebuah penelitian di AS menyatakan, kurang tidur akan meningkatkan hormon rasa lapar dan menurunkan hormon rasa kenyang. Studi yang lain menambahkan, orang yang tidurnya kurang dari 4 jam sehari punya peluang menderita obesitas 73% lebih tinggi dibandingkan orang yang tidur 7-9 jam per hari. 

Banyak mengonsumsi makanan asin 

Bukan hanya makanan berlemak dan makanan manis yang perlu Anda kurangi, makanan yang banyak mengandung garam juga  perlu diredam. Selain bisa mengakibatkan hipertensi, terlalu banyak garam di dalam tubuh membuat cairan tubuh tertahan. Akibatnya, berat badan Anda tidak turun-turun. 

Makan tidak di meja makan

Makan sambil menonton teve, membaca buku, atau mengetik di komputer membuat Anda tak dapat menikmati makanan. Akhirnya, Anda mudah tergoda untuk mengais sesuatu yang nikmat dikunyah. Kalori yang masuk dalam tubuh pun akhirnya sulit dikendalikan. Agar makanan bisa dinikmati, usahakanlah selalu makan di meja makan.  

Kurang gerak

Sambil bekerja, Anda pun bisa sedikit berolahraga, misalnya dengan melakukan peregangan kaki dan tangan. Silang-silangkan atau ayun-ayunkan kaki dan tangan sambil duduk di kursi 2-5 menit setiap selang satu jam. Aktivitas ini mampu memberi tambahan pembakaran energi ketimbang Anda hanya duduk rapi di kursi. 

Masih minum alkohol 

Alkohol memperlambat proses metabolisme tubuh dengan menekan sistem saraf pusat. Alkohol juga dapat meningkatkan kortisol, hormon stres yang membantu penumpukan lemak di perut. 

Icip-icip plus

Tak dipungkiri, saat melihat orang menikmati cheesecake atau puding bersimbah saus cokelat, air liur Anda menetes. Daripada penasaran dan terus-terusan mengkhayal, boleh, kok, Anda juga mencicipinya, asalkan berbagi dengan orang lain. Anda cukup mencicip satu gigitan kecil saja, supaya rasa penasaran terbayar. 

Menghindari susu

Wanita yang mengonsumsi yoghurt bebas lemak, keju, atau susu rendah lemak 3-4 kali sehari mampu mengusir 70% lemak dari tubuhnya. Kalsium dari susu berperan sebagai tombol yang memerintahkan tubuh membakar kelebihan lemak. Minumlah segelas susu bebas lemak saat sarapan, segelas yoghurt rendah lemak di siang hari, dan segelas susu bebas lemak di sore hari.    



Libur berdiet

Pengalaman membuktikan, orang yang sukses menurunkan berat badan adalah orang yang disiplin menjalani program. Meski ada pesta makan enak, mereka tak tergoda untuk mengatakan, ”Tak apalah sehari ini makan enak. Besok mulai diet lagi.” Sekali Anda memberi kesempatan, akan sulit untuk kembali berdiet.

Cara terbaru Melangsingkan Badan Ideal


Mengikuti diet tertentu untuk menurunkan berat badan kadang cukup efektif. Namun, tak jarang saat berhenti melakukan diet tersebut, berat badan kembali naik. Prinsip utama menurunkan berat badan adalah menurunkan asupan energi dan meningkatkan pembakaran.

Makanlah sedikit, tapi sering (3 kali sehari dalam porsi kecil ditambah dua kali selingan). Masukkan dalam diet: golongan serealia (boleh saja mencampur nasi merah dengan nasi putih, bila bosan dengan rasanya), sayuran, buah, susu, dan daging, ikan, atau ayam. 

Batasi jenis makanan yang memberi kalori ekstra, seperti minuman soda, permen. Dan minuman berenergi yang kaya gula, mayones dan gorengan yang kaya lemak, serta susu full cream dan biskuat yang berenergi tinggi.

Umumnya, orang mencoba mengurangi atau mengganti nasi, tapi tidak berusaha mengurangi proses menggoreng atau melakukan kebiasaan menumis dengan banyak minyak. Sebaiknya, batasi pemakaian minyak hanya 4-5 sendok teh. 

Meningkatkan pembakaran artinya meningkatkan aktivitas fisik. Bisa dengan olahraga, melakukan kegiatan rumah tangga, hingga kegiatan fun seperti dansa. 

Berat Bada tidak Turun karen Serius


Rasanya sudah bersusah payah menurunkan berat badan, tapi kok gak turun-turun? Jangan-jangan penurunan berat Anda terhambat? Berikut 14 penghambat penurunan berat badan:
Usus yang kotor.
Salah memilih jenis makanan.
Kebiasaan makan yang buruk, tidak mengunyah hingga halus.
Terlalu banyak makan makanan berlemak.
Ketidakseimbangan insulin (disebabkan oleh terlalu banyak karbohidrat dari gula).
Kekurangan enzim. 
Kurang berolahraga.
Fungsi pencernaan yang buruk. 
Ketidakseimbangan vitamin dan mineral.
Ada parasit dan cacing yang menyebabkan seseorang menjadi rakus. 
Jadwal makan yang tidak teratur.
Fungsi metabolisme yang buruk.
Fungsi hati yang lamban. 
Ginjal yang lemah.

Makan jitu Memberantas Lemak Berat Badan


Tahukah Anda, ada makanan yang berguna untuk mengendalikan berat badan? Ahli gizi dari Prima Diet Catering, dr. Peni Hedi P. MKM (Gizi), mengatakan, makan yang cukup pasti membuat Anda ‘puas’ lebih cepat dan kenyang lebih lama. Tapi, untuk itu Anda perlu memenuhi porsi harian yang disarankan (recommended daily allowance - RDA). 

Untuk rata-rata wanita Asia dewasa berindeks massa tubuh normal (18,5 – 22,9), porsi harian yang disarankan untuk protein adalah 0,8 – 1,0 gram per kilogram berat badan, dan untuk sayuran dan buah adalah 50 – 100 gram setiap kali makan. 

kerenya berat badan disekelilingmu

Berikut ini 4 makanan pengendali berat badan yang dianjurkan dr. Peni. Jangan lupa, konsumsilah sesuai aturan porsi di atas.

1. Bayam
Bayam mengandung glutathione, alpha lipoic acid, dan serat. Satu cangkir bayam hanya mengandung 41 kalori. Namun, semua kandungan tersebut membuatnya ampuh mengikat kolesterol jahat (LDL) dan membawanya ke luar tubuh. Juga, membuat perut lebih kenyang. 

Coba ini:     
Sayur bayam, salad bayam, atau pasta isi bayam. Alternatif, jadikan bayam sebagai pengganti daun selada dalam isian sandwich.

2. Susu (rendah lemak)
Susu mengandung kalsium dan protein. Kalsium dan protein yang terkandung dalam makanan berbahan dasar susu (dairy food) rendah lemak ternyata bisa membantu menurunkan berat badan sekaligus menjaga massa otot. Kalsium akan membantu tubuh mengolah lemak lebih efisien dan meningkatkan tenaga. Susu yang tinggi kalsium dan rendah lemak mampu meningkatkan thermogenesis (membakar lemak) dan metabolisme. Berkat kandungan proteinnya, minum susu juga memberi rasa kenyang lebih lama ketimbang minum jus. Akhirnya, keinginan ngemil sembarangan juga menghilang.

Coba ini: 
Proses susu bersama buah dalam blender hingga menghasilkan milkshake rasa buah alami. 

3. Yoghurt (rendah kalori)
Yoghurt mengandung protein dan kalsium. Manfaatnya sama seperti susu. Bagi Anda yang tubuhnya susah mencerna susu (intoleransi laktosa), yoghurt adalah jawabannya. Apalagi jika yoghurt tersebut diperkaya bakteri baik, sehingga kerja pencernaan menjadi lebih lancar.

Coba ini:
Bosan minum yoghurt begitu saja? Gunakan yoghurt sebagai salad dressing, atau dicampur bersama buah-buahan dengan blender.

4. Daging Sapi
Daging sapi mengandung protein. Tak perlu takut makan daging sapi. Apalagi bila Anda memilih daging yang kandungan lemaknya rendah, seperti jenis tenderloin (has dalam) dan  topside (has luar). Studi klinik nutrisi di Amerika membuktikan, wanita yang memasukkan daging merah dalam menunya, bisa membakar kalori lebih banyak dibanding mereka yang makan dengan  kalori sama banyak, tapi tanpa daging merah. Rupanya, protein dalam daging dapat menjaga kebutuhan kalori di bagian massa otot tubuh. Kuncinya, pilih daging tanpa lemak.

Coba ini:
Steak, tumis daging sapi dengan aneka sayuran, sup, daging asap sebagai isian roti. Tapi ingat, jangan masukkan lemak, seperti minyak, ke dalam daging sapai, karena hal ini malah bisa menyumbang kalori berlebihan. (f) 

Konsistensi Menurunkan Berat Badan

Jumlah kalori yang terbakar dalam olahraga bergantung pada banyak hal. Sebut saja intensitas latihan, durasi latihan, hingga berat badan. “Yang dimaksud dengan intensitas adalah seberapa berat aktivitas fisik dilakukan. 

Secara umum, semakin tinggi intensitas tentu semakin berat usaha yang dilakukan dalam proses olahraga tersebut. Itu berkontribusi terhadap kenaikan jumlah kalori yang dibakar,” ujar Denny Santoso, fitness expert dan certified sport nutritionist pemilik DuniaFitnes.com. 

Misalnya, kecepatan saat latihan di atas treadmill. Apakah Anda ingin jalan santai, jogging, atau lari? Kalau jalan santai, berarti intensitas latihan Anda masih rendah. Kalau Anda sanggup berlari, berarti intensitas latihan Anda tinggi.  Contoh lain saat berenang. Kalau Anda berenang bolak-balik dengan kecepatan konstan, berarti intensitasnya termasuk sedang. Jika ritme berenang santai, kadang berhenti lalu lanjut lagi, berarti intensitasnya rendah. 

Yang dimaksud durasi adalah lama latihan. Semakin lama durasi latihan, biasanya semakin banyak juga kalori yang terbakar. Sedangkan soal berat badan, orang dengan bobot tubuh lebih berat cenderung membakar lebih banyak kalori dibandingkan orang yang berat tubuhnya lebih ringan, meski durasi latihannya sama. Menurut Denny, bobot lebih berat membuat tubuh menopang beban lebih berat saat bergerak, termasuk berolahraga. Sehingga memaksa tubuh mengeluarkan kalori lebih. 

Kombinasi intensitas, durasi, dan berat badan menentukan jumlah pembakaran kalori dalam olahraga yang Anda lakukan. Sebagai contoh, menurut www.livestrong.com, bila bobot Anda 54 kg dan ingin membakar 500 kalori, Anda dapat memilih aerobik yang berintensitas sedang selama satu jam, atau bersepeda dengan intensitas tinggi selama 45 menit. Pilihan lain, bila bobot Anda 59 kg, Anda bisa mengikuti kelas Zumba yang sedang populer itu selama 1 jam, atau bermain golf selama 1,5 jam. Keduanya sama-sama membakar sekitar 500 kalori.

Sumber: Femina.co.id